Manusia perlu mengenal dirinya bahwa hakikat dirinya adalah makhluk yang lemah, karena itu kita menyadari bahwa ketika kita sedang ditimpa sebuah ujian dan cobaan maka itu merupakan sinyal agar kita kembali pada Allah dengan melakukan curhat atau berkeluh kesah padanya, dalam wujud doa. Manusia adalah makhluk yang lemah Mengenal kembali hakikat diri sebagai manusia yang lemah, Allah SWT berfirman “dan manusia dijadikan bersifat lemah.” QS. An-Nisa’ 28 dan manusia juga sombong karena “Dialah Yang Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu lagi Maha Terpuji.” QS. Fathir 15. Ingat tentang kenyataan hakikat diri manusia yang sejatinya lemah tidak berdaya akan semua yang mereka harapkan belum atau tidak terkabul dan mendapati sebuah cobaan dan ujian. Keutamaan berdoa Berikut beberapa keutamaan ketika berdoa Ibadah dalam wujud doa Berdoa merupakan bagian dari ibadah, Rasulullah SAW bersabda, “Doa adalah ibadah”, kemudian beliau membaca ayat, “Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu”. [Ghafir 60]. Menjadi ibadah paling mulia Menjadi hal yang paling mulia dan tidak ada ucapan yang lebih mulia dari doa kepada Allah SWT. Seperti dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah daripada doa”. [Sunan At-Tirmidzi, bab Do’a 12/263, Sunan Ibnu Majah, bab Do’a 2/341 No. 3874. Musnad Ahmad 2/362]. Dijelaskan pula dalam firman Allah SWT yang berbunyi “Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kamu“. [Al-Hujurat 13]. - Dapat menenangkan hati Berdoa menjadi salah satu cara yang dapat menenangkan hati karena mengingat-Nya, Allah SWT berfirman “Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” QS. Ar Ra’du 28. Terkini
Dalamkehidupan selalu ada kebahagiaan dan kesulitan. Ketika menghadapi kesulitan hidup banyak yang tidak sabar. Menggerutu, berkeluh kesah, seakan kesulitan tidak pernah berakhir. Ketahuilah, kesulitan yang diberikan oleh Allah melatih untuk bersabar. Berikut ini lima janji Allah untuk hamba-Nya jika bersabar dalam hadapi kesulitan. Ingin tahu? JAKARTA— Cara terbaik mengadukan segala keluh-kesah adalah hanya kepada Allah SWT, sebagaimana Nabi Muhammad SAW mengeluhkan perbuatan kaumnya kepada Allah azza wajalla. Kadang kala, ketika seseorang berkeluh kesah kepada orang lain, hal itu tidak memberikan jalan keluar, justru membuka masalah baru atau memberatkan orang lain. Sedangkan Allah SWT pasti memberikan jalan keluar ketika kita meminta kepada-Nya. Seorang Muslim yang baik tidak akan mengeluhkan takdir Allah SWT kepada manusia. Sebab dia mengetahui itulah takdir yang diberikan Rabb yang Mahamengasihi. Ada hikmah yang tersembunyi dari takdir itu yang akan berakhir dengan kebahagiaan. Sifat keluh kesah pada diri manusia, sesungguhnya akan dapat terobati dan terkurangi, bahkan energi negatif dari sifat keluh kesah bisa diubah menjadi energi positif, manakala seseorang mampu melakukan delapan hal yang ditawarkan Alquran dalam surat al-Maarij ayat 23-34. Pertama, selalu melanggengkan sholat. Dalam kondisi dan situasi apa pun, mereka selalu melakukan sholat. الَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَاتِهِمْ دَائِمُونَ “Yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya.” QS Al-Maarij ayat 23 Kedua, menyisihkan sebagian harta yang dia miliki untuk ditasarufkan kepada yang berhak menerima. وَالَّذِينَ فِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ مَعْلُومٌ “Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu.” Q Al-Maarij ayat 24 Ketiga, senantiasa percaya terhadap hari pembalasan, pada dirinya tidak ada rasa dendam, rasa iri dengki, walaupun dizalimi oleh orang lain. Karena dia yakin bahwa akan ada hari pembalasan di mana orang yang baik akan dibalas dengan kebaikan, begitu juga sebaliknya. وَالَّذِينَ يُصَدِّقُونَ بِيَوْمِ الدِّينِ “Dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan.” QS Al-Maarij ayat 26 Keempat, tidak pernah takut kecuali kepada Allah SWT. Dengan takut kepada Allah, dapat mendorong manusia untuk meningkatkan amal ibadah kepada-Nya dan selalu menghindar dari segala macam perbuatan maksiat dan dari berbagai bencana yang akan mengakibatkan kemurkaan Allah SWT. وَالَّذِينَ هُمْ مِنْ عَذَابِ رَبِّهِمْ مُشْفِقُونَ “Dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya.” QS Al-Maarij ayat 27 Kelima, senantiasa menjaga kemaluannya. وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ “Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya.” QS Al-Maarij ayat 29 Baca juga Islam akan Jadi Agama Mayoritas di 13 Negara Eropa pada 2085, Ini Daftarnya Keenam, selalu menjaga amanah yang diberikan kepadanya. وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ “Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat yang dipikulnya dan janjinya.” QS Al-Maarij ayat 32 Ketujuh, selalu bersaksi dengan adil. وَالَّذِينَ هُمْ بِشَهَادَاتِهِمْ قَائِمُونَ “Dan orang-orang yang memberikan kesaksiannya.” QS Al-Maarij ayat 33 Kedelapan, selalu menghiasi kehidupannya dengan sabar dan shalat sebagai penolong. Sabar dan salat ini merupakan kunci keberhasilan hidup di dunia. Rasulullah SAW mengajari kita untuk tidak mengadu permasalahan hidup ini kepada orang lain, tetapi mengadulah seluruh permasalahan kita dengan kesabaran kepada Allah SWT. وَالَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ “Dan orang-orang yang memelihara shalatnya.” QS Al-Maarij ayat 34 BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di SiniSering kali manusia mengeluh pada apa yang terjadi, misalnya saja mengeluhkan cuaca yang panas, hari hujan, gaji yang kecil, padahal apapun yang menimpa seorang Muslim belum tentu keburukan baginya. Sebagaimana Firman Allah SWTإِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ خُلِقَ هَلُوعًاArtinya ” Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.” Q. S. Al Mariij 19إِذَا مَسَّهُ ٱلشَّرُّ جَزُوعًاArtinya ” Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,” Q. S. Al Mariij 20كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَArtinya “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” Q. S. Al Baqarah216Tidak seharusnya seorang Muslim mengeluh akan kehidupannya karena jika ia berpikir lebih, maka ia sendiri tidak akan pernah sanggup menghitung kenikmatan yang telah ia rasakan selama ini. Kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT yang tidak akan pernah sanggup dihitung oleh siapa pun. Dengan banyaknya kenikmatan selama ini, tidaklah pantas jika kita تَعُدُّوا۟ نِعْمَةَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌArtinya “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Q. S. An Nahl 18Baca jugaBacaan kun fayakun yang istimewaDoa agar keinginan tercapaiCara membuat hati ikhlasHukum onani menurut islamHukum mencium kaki ibu dalam islamAllah juga telah memperingatkan kita akan orang-orang yang tidak pernah bersyukur dan selalu مِّن كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌArtinya “Dan Dia telah memberikan kepadamu keperluanmu dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari nikmat Allah.” Q. S. Ibrahim 34Allah sangat tidak menyukai hambanya yang suka mengeluh. Sebagai hambaNya yang tidak pernah putus diberikan kenikmatan bahkan dalam setiap helaan nafas, maka hendaknya kita selalu ٱلنَّاسِ مَن يَعْبُدُ ٱللَّهَ عَلَىٰ حَرْفٍ ۖ فَإِنْ أَصَابَهُۥ خَيْرٌ ٱطْمَأَنَّ بِهِۦ ۖ وَإِنْ أَصَابَتْهُ فِتْنَةٌ ٱنقَلَبَ عَلَىٰ وَجْهِهِۦ خَسِرَ ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةَ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْخُسْرَانُ ٱلْمُبِينُArtinya “Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.” Q. S. Al Hajj 11Jika terdapat suatu musibah, harusnya kita mensyukurinya karena jika kita bersabar dalam menghadapinya maka dosa kita pun akan diampuni. Mengeluh hanya menjadi penyebab hati gelisah menurut Islam. Rasulullah SAW bersabda,“Tiada suatu musibah pun yang menimpa seorang Muslim, melainkan dengannya Allah hapuskan dosa-dosa kecil darinya sampai-sampai sebatang duri pun yang menusuknya.”Shahih al-Bukhari, kitab al-Mardla, no. 5640; Shahih Muslim, kitab al-Birr wa ash-Shilah, no. 2572.Baca jugaAmalan ibu hamil menurut islamCara menjauhi zinaCara menghapus dosa zinaWanita yang baik untuk dinikahi menurut islamMembangun rumah tangga dalam islamSebagaimana Firman Allah SWTيَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱصْبِرُوا۟ وَصَابِرُوا۟ وَرَابِطُوا۟ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَArtinya “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga di perbatasan negerimu dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.”Q. S. Ali Imran 200Allah telah berjanji memberikan pahala yang besar pada mereka yang bersabar dan tidak berkeluh kesah. Bersabar juga merupakan cara agar hati tenang dalam Islam. وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَArtinya “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” Q. S. Al Baqarah 155Rasulullah pernah bersabda “Sesungguhnya Allah Azza wajalla berfirman “Apabila Aku memberi cobaan kepada hambaKu dengan melenyapkan kedua perkara yang dia cintai yakni kedua matanya, kemudian ia bersabar, maka untuknya akan Kuberi ganti surga karena kehilangan keduanya.” HR. Al BukhariBaca jugaCara memilih calon pendamping hidup menurut syariat islamMenikah di Bulan ramadhanTujuan penciptaan manusiaProses penciptaan manusiaDalam riwayat lain, Rasulullah juga kembali menegaskan keutamaan bersabar“Amat menakjubkan keadaan orang mu’min itu, sesungguhnya semua keadaannya itu adalah merupakan kebaikan baginya dan kebaikan yang sedemikian itu tidak akan ada lagi seorangpun melainkan hanya untuk orang mu’min itu belaka. Apabila ia mendapatkan kelapangan hidup, iapun bersyukur, maka hal itu adalah kebaikan baginya. Apabila ia ditimpa musibah, maka iapun bersabar dan hal inipun adalah merupakan kebaikan baginya.” HR. MuslimSetiap manusia hendaknya menyadari bahwa setiap kenikmatan dan musibah yang datang telah digariskan oleh Allah SWT sebelum kita diciptakan sehingga seharusnya kita bersikap sabar dan tawakal dalam bersabda “Sesungguhnya setiap orang diantara kamu dikumpulkan kejadiannya di dalam rahim ibunya selama empat puluh hari dalam bentuk nuthfah, kemudian menjadi alaqohsegumpal darah selama waktu itu juga empat puluh hari, kemudian menjadi mudhghoh segumpal daging selama waktu itu juga, lalu diutuslah seorang malaikat kepadanya, lalu malaikat itu meniupkan ruh padanya dan ia diperintahkan menulis empat kalimat Menulis rizkinya, ajalnya, amalnya, dan nasib celakanya atau keberuntungannya.” HR. Al Bukhari dan MuslimBaca jugaHakikat penciptaan manusiaHakikat manusia menurut islamFungsi iman kepada Allah SWTRukun imanAllah juga tidak pernah memberikan cobaan atau musibah melebihi batas kemampuan يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَArtinya “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala dari kebajikan yang diusahakannya dan ia mendapat siksa dari kejahatan yang dikerjakannya. Mereka berdoa “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”. Q. S. Al Baqarah 286Sepertidalam sebuah ayat yang berbunyi, Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah dan apabila mendapatkan kebaikan, ia amat kikir (QS Al-Ma'ârij [70]: 19-21). Selain potensi bawaan yang mudah menjadikan berkeluh kesah kalau ditimpa kesulitan, sifat manusia pun amat Beranda»Tausiyah BBM»Pelajaran Ayat Al-Qur'an»Karakter Manusia Suka Berkeluh Kesah 26 Juni 2015 Pelajaran Ayat Al-Qur'an 8,975 Kali Dilihat Pelajaran Ayat Al-qur’an Hari Ini “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah dan apabila mendapat kebaikan dia menjadi kikir.” Note Assalamu’alaikum Saudaraku seiman, Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk sebaik – baik bentuk yang memiliki fisik sempurna, akal yang mampu berfikir sehingga mampu membedakan baik dan buruk, gharizah atau naluri dan diberi petunjuk hidup yakni Al-qur’an dan hadits. Manusia juga memiliki sifat mengeluh. Mengeluh dengan banyaknya masalah kehidupan, pendapatan kurang, sikap suami atau isteri, tingkah laku anak, sikap tetangga, sikap keluarga dan sebagainya. Sikap mengeluh sebenarnya menunjukan kekerdilan jiwa seseorang dan berupaya untuk mencari pembenaran diri sendiri. Seseorang yang mudah mengeluh senantiasa mencari penyebab masalah dari luar dirinya tanpa mau introspeksi terhadap diri sendiri. Pada hal seringkali masalah terjadi yang menjadi pokok masalah adalah dirinya sendiri dan bukan orang lain. Sikap mudah mengeluh juga refleksi dari ketidak ridhoan atas ketentuan taqdir dari Allah SWT. Mari kita belajar menyikapi setiap masalah dengan introspeksi diri tanpa harus langsung menyalahkan orang lain. Jauhilah sikap mengeluh karena mengeluh itu sebuah penentangan, sikap penolakan dan menghindari realitas kehidupan. Berusaha mengatasi masalah tanpa harus membuat masalah yang baru. Kembalikan semua masalah hidup hanya kepada Allah SWT sang pemilik kehidupan, cukup hanya kpada-Nya kita mengadu, berharap dan meminta pertolongan. Terakhir momentum bulan Ramadhan mari banyak kita manfaatkan untuk meminta ampun dan taubat kpada Allah SWT atas segala kesalahan dan dosa yang pernah kita lakukan. Ketahuilah saudaraku, sebenarnya apa saja yang menimpa diri kita tidak terlepas dari perbuatan dosa – dosa kita kepada Allah. Wallahu a’lam By Tommy Abdillah Tentang Tommy Abdillah Founder Majelis Ilmu Ulin Nuha, Founder Rumah Tahfidz Al-Quran Ulin Nuha Medan, Praktisi Ruqyah Syar'iyyah As-syifa' Medan, Admin Taushiyah Group Whatsapp, Penulis buku Taushiyah Group BBM, Taushiyah Senja. Datangmengadu kepada Allah dahulu, atau mendatangi manusia untuk berkeluh kesah. Berikut saya kutipkan beberapa hadits beserta sedikit penjelasannya yang berkaitan dengan doa, agar Anda menjadi semakin yakin bahwa kekuatan itu ada pada doa. Dan sesungguhnya seluruh makhluk itu lemah, kecuali orang yang mau berdoa. JAZA’ secra bahasa artinya terputus Maqayisul Lughah, Ibnu Faris 1/453 Menurut istilah, keluh kesah adalah menampakkan sesuatu yang dialami oleh orang yang terkena musibah, berupa kegalauan dan kegundahan. AAl-Faruq Berkata ar Raghib, “Keluh kesah adalah kesedihan yang menyeret seseorang hingga tidak bisa berkonsentrasi, bahkan terputus dari urusannya.” Al-Mufradat hal. 194-195, at-Taufiq ala Muhimmati at-Ta’rif hal. 125. Ada pun bahaya keluh kesah sebagai berikut 1. Berkeluh kesah termasuk mendoakan kejelekan kepada diri sendiri 2. Berkeluh kesah tidak mendatangkan manfaat apa-apa. Abu Bakr ra berkata kepada keluarga yang tertimpa musibah, “Tidak ada musibah jika terhibur, dan tidak ada manfaatnya berkeluh kesah.” At-Tamhid, Ibnu Abdil Barr 19/325 3. Tidak mendapatkan pahala dari musibahnya, bahkan musibahnya semakin bertambah. Berkata Ibnul Qayyim, “Berkeluh kesah tidak memberikan manfaatnya kecuali luputnya pahala dan berlipatnya musbah.” Thariqul Hijratain Berkata Ibnu As-Samak, “Musibah itu ada satu, namun menjadi dua apabila dia berkeluh kesah. Yaitu kehilangan lantaran musibah tersebut dan kehilangan pahalanya.” Rabi’ul Abrar, Az-Zamakhsyari 3/98. 4. Berkeluh kesah akan menimbulkan penyakit. Berkata Al-Fudhail Ibnu Iyadh, “Keluh kesah akan membuat sakit, sedang sakit akan mengantar kepada kematian dan sehat akan mengantarkan pada kehidupan.” At-Tadzkiratul Hamdaniyyah, Ibnu Hamdun 1/183 5. Suuzhan kepada Allah. Berkata Muhammad bin Ka’b Al-Qurazhi, “Keluh kesah adalah perkataan jelek dan prasangka yang jelek.” Dikeluarkan oleh al-Bukhari secara mu’allaq sebelum hadist 1301 6. Berkeluh kesah akan menambah dosa dan azab di akhirat. Rasulullah SAW bersabda,”Dahulu ada seseorang sebelum kalian yang terluka dan berkeluh kesah tidak sabar, lantas dia mengambil pisau dan mengerat tangannya. Darahnya terus mengalir sampai ia meninggal. Allah berkata, Hamba-Ku mendahului-Ku dengan membunuh dirinya. Aku mengharamkan baginya surga.” HR. Bukhari3463, Muslim 113 7. Berkeluh kesah akan membuat orang disekitarnya susah dan bosan 8. Keluh kesah adalah sifat yang dibenci Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya, “Yang paling jelek ada pada diri seseorang adalah kikir lagi banyak berkeluh kesah dan pengecut yang keterlaluan.” HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Albani dalam ash-Shahihah 560. [] Sumber Majalah Al-Mawaddah Vol. 96 Banyakmanusia jika diuji Allah, mereka mengeluh. Mengeluh dengan banyaknya masalah kehidupan, pendapatan kurang, sikap keluarga dan sebagainya. Belum lagi saat Allah beri panas, nanti katanya kenapa panas sekali, diberi hujan, jawabnya kog hujan terus. Tanpa sadar ucapan itu keluar dari bibirnya. Inilah manusia yang kadang mengeluh.